Laman

Rabu, 05 November 2014

PEMEKARAN BUKAN IDEOLOGI.

PEMEKARAN BUKAN IDEOLOGI.
Pemekaran banyak-banyak di Papua dengan tujuan mempertahankan kedaulatan RI diatas Tanah Papua. Kita Orang Papua tidak mau dan tolak tapi dengan tujuan itu, jadi penguasa RI pasti akan terus paksa sampai pemekaran-pemekaran di Tanah Papua. Tetapi, setiap Anak Negeri Papua Barat harus tahu bahwa Pemekaran tidak sama dengan Ideologi. Pemekaran itu kebijakan penguasa RI untuk membangun Papua dan ini kewajiban RI karena itu program pembangunan. Kalau Ideologi Papua merdeka itu kemauan politik Orang Papua untuk berdiri sebagai sebuah Bangsa. Ideologi sebagai keinginan politik ini sudah mendarah daging setiap Orang Papua yang tidak akan pernah lepas selama Orang Papua hidup di negeri Papua. Kemauan politk Orang Papua ini Hak Dasar Masyarakat Pribumi Tanah Papua. Jadi Pemekaran sebagai Kebijakan Pembangunan, tidak sama dengan Ideologi Papua Merdeka sebagai Hak Dasar Masyarakat Pribumi. TETAPI,,,,,,perlu ingat bahwa Pemekaran bisa menekan Ideologi. Dampaknya luar biasa karena perhatian Orang Papua bisa beralih dan Aparat RI bisa melakukan apa saja kepada Orang Papua. Kalau itu yang terjadi, maka tiap Orang Papua dipantau Aparat RI dan tidak bebas bersuara di Tanah Sendiri.


Pemerintah Daerah (pemda) Puncak menyambut baik penandatanganan Master of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Papua dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura pada tanggal 19 Agustus lalu, dimana Uncen menggandeng universitas ternama di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat yaitu Hawai'i Pasifik University (HPU) saat kunjungan kerja Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP. MH., ke Honolulu, Hawai Amerika Serikat baru-baru ini.
Hal itu disampaikan oleh Bupati, kabupaten Puncak, Willem Wandik, kepada majalahselangkah.com di Asrama Mimika, Jl. SPG Teruna Bakti, Waena, Jayapura, usai membuka Acara Perkenalan Anggota Mahasiswa/i baru, Jumat, (11/10/2013).

Menurutnya, keberhasilan penandatnganan MoU ini akan berdampak baik terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) Papua, khususnya untuk kabupaten Puncak, agar putra/i asal Puncak juga dapat bersaing dengan daerah lain melalui jalur yang dibuka pemerintah provinsi.
"Kami menyambut baik program gubernur ini, kami selaku pimpinan daerah di sana (Puncak_red) tentu akan mempersiapkan putri-putri asli Puncak dan akan kami seleksi dengan ketat, agar mereka yang kami kirim ini bisa membawa hasil yang baik dan membangun Puncak ke depan," Kata Bupati.
Mereka yang akan dikirim, lanjut Wandik, mereka yang benar-benar siap, karena tidak mau rugi. "Kami akan kirim, namun mereka yang sudah mapan yang akan kami kirim," tuturnya menambahkan.
Bupati mengakui pelajar yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi terus meningkat setiap tahun sehingga kesuksesan gubernur melakukan penandatanganan bersama salah satu perguruan tinggi ternama yang ada di Amerika Serikat seakan memberikan angin segar baginya.
"Ini adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk mengirim putra-putri kami. Mahasiswa puncak sangat banyak sehingga dengan adanya program ini mengurangi beban kami dan tidak memakan biaya besar, maka itu nanti yang akan berangkat ke luar negeri adalah mereka yang sudah menguasai bahasa inggris," ungkapnya gembira.
Bupati Puncak, Wandik juga di tempat yang sama memompa semangat bagi mahasiswa asal Puncak agar lebih giat belajarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar